Wartasumsel.id, JAKARTA – Drama perebutan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada perhelatan Pilkada Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Mura sampai pada titik akhir.
Kepastian itu diketahui setelah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB resmi mengumumkan Bupati Musi Rawas petahana, Ir. Hj. Ratna Machmud sebagai kandidat calon Bupati Mura dan dan Ketua DPRD Kota Lubuklinggau periode 2019-2024, H Rodi Wijaya (HRW) sebagai calon wali kota Lubuklinggau yang diusung partai besutan, H Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tersebut.
Hasil penjaringan ini diumumkan secara serentak oleh DPP PKB bersama dengan 64 cakada lainnya di seluruh Indonesia.
Menyikapi keluarnya putusan DPP PKB tersebut, Hj. Ratna Machmud menyampaikan rasa terima kasih kepada DPC, DPW dan DPP PKB yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk maju sebagai calon Bupati Musi Rawas periode lima tahun kedepan.
“Alhamdulillah kita sudah mendapatkan dukungan secara resmi dari DPP PKB. Dan surat pernyataan itu telah kita terima,” ujarnya.
PKB lanjutnya merupakan partai politik yang sangat berpengalaman. Di Musi Rawas sendiri, PKB memiliki pemilih militan.
“Kita optmis, bersama-sama PKB, kita akan meraih kemenangan di gelaran Pilkada 2024 di Kabupaten Mura. Semuanya itu untuk kebaikan bagi masyarakat Bumi Serasan Sekantenan,” sambungnya.
Terpisah, H Rodi Wijaya atau akrab disapa HRW merasa bersyukur atas kepercayaan yang diberikan PKB pada dirinya.
“Kami siap menjalankan amanah ini. Semoga ini amanah yang bisa saya emban dengan baik dan menjadi berkah bagi masyarakat Kota Lubuklinggau. Sami’na wa Atho’na (mendengar dan taat),” ungkapnya.
Dengan adanya dukungan ini, Partai Golkar dan PKB akhirnya berkoalisi untuk mengusung HRW pada Pilkada Kota Lubuklinggau pada 27 November mendatang.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Abdul Halim Iskandar di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (29/5) menyatakan dari total 2.978 bakal calon kepala daerah hasil penjaringan pihaknya, sebanyak 288 orang sudah mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) di PKB.
“Kita ingin mendengar bagaimana isu perubahan dalam pembangunan daerah muncul di visi misi para Bacakada,” ujar Halim.
Halim menjelaskan 64 calon kepala daerah yang sudah mendapatkan rekomendasi dari PKB tersebut, 16 di antaranya berasal dari kader internal PKB.
“Baik kader maupun non kader kita perlakukan sama, yang paling penting adalah tingkat keterpilihan dan visi pembangunan yang dimiliki oleh Bacakada,” tegasnya.(*)