Cafe Arwana Tetap Beroperasi Tanpa Hiraukan Bulan Suci Ramadhan

Lubuklinggau, Wartasumsel.id – Bulan suci Ramadhan cafe-cafe dan tempat-tempat Karoke di Kota Lubuklinggau terpantau masih beroperasi seperti biasa padahal ini umat Islam sedang menjalani ibadah bulan suci ramadhan.

Tempat karaoke Arwa di wilayah Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau masih terindikasi bebas beroperasi dan terkesan adanya kurang ketegasan dari pihak penegak Perda untuk mengevaluasi dan menindak tegas tempat tersebut yang diduga mengadakan hiburan malam yang mengundang maksiat pada bulan suci ramadhan 1444 H.

”Termasuk pemerintah setempat dan pihak berwajib tidak ada tindakan sama sekali untuk menutup cafe cafe karaoke tersebut di bulan ramadhan? Kok masih beroperasi?,” ucap Andi Lala seorang aktivis Kota Lubuklinggau.

Dalam pantauan awak media dan LSM yang ada di Kota Lubuklinggau sangat menyayangkan bahwa adanya cafe-cafe yang masih buka padahal di bulan suci Ramadhan harusnya menghormati ibadah bulan suci ramadhan.

Masih dari pantauan pihak media dan LSM bahwa terpantau cafe Arwana yang terletak di Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau tetap dengan lancarnya menjalankan usahanya beroperasi dengan mengoperasikan usahanya sebagai penyedia jasa cafe, yang terpantau menyediakan LC (yang menggunakan pakaian mini), dan Minum-minuman keras.

Ustad Atiq Fahmi selalu Salah Satu Ulama di Kota Lubuklinggau sangat menyayangi perihal tersebut, harusnya Pemerintah Kota Lubuklinggau harus menyikapi semua ini secara serius guna saling menghormati kehidupan beragama di Kota Lubuklinggau.

Seperti halnya, harus menindak tegas warung cafe karaoke yang ada di Kota Lubuklinggau yang masih beroperasi pada saat bulan suci ramadhan ini.

“Kami sangat menyayangkan hal ini, bukan apa? Sesama umat beragama seharusnya kita, harus menghormati, karena saat ini ialah moment yang sangat suci bagi umat Islam untuk menjalani ibadah puasa Ramadhan. Dengan adanya perihal seperti ini, kami sangat miris. Semoga kita semua mendapatkan ridho Allah dan di Jauhkan dari segala mara bahaya, Aamin” ungkap Ustad Fahmi.

Ustad Fahmi pun menjelaskan, Antar umat beragama kita harus menghormati satu sama lain, terhadap hari-hari besar agama, apalagi yang sesama, memamg untuk menghormati, kita perlu pengorbanan, seperti apapun yang terkait dengan perilaku yang tak pantas, harusnya kita hindari sekalipun Itu kemauan Kita.

“Kami berharap kepada pemerintah dan APH, agar melakukan penegasan. Seperti halnya razia yang telah dilakukan kemarin, akan tetapi sayangnya terkadang masih sering dikelabuhi oleh pemilik cafe? Yang mana saat di razia mereka tutup, dan memang harusnya diperlukan patroli, bukan hanya sekali razia sudah itu sudah?,” papar Ustad Fahmi. (*)